NOBODY PERFECT

Manusia bukan benda mati yang seolah tdk bisa lepas dr cetakan awalnya. Ia dikaruniai akal dan kemampuan beradaptasi menyesuaikan diri dgn lingkungannya. Oleh krn itu wajar jika kepribadiannya akan terus berubah dan berkembang. Respon2nya pun akan terus dinamis sesuai situasi lingkungan. Oleh karena itu kurang fair jika menilai manusia hanya menggunakan satu pendekatan saja, dengan mengabaikan kemungkinan2 perubahan dan pengembangan dirinya. Kurang bijak hanya menilai seseorang hanya dr faktor herediter , pola asuh masa kecil, atau labelling sifat seolah2 manusia menanggung dosa asal. Terutama dalam konteks dunia kerja, semua individu punya hak menunjukkan kinerja dan dinilai dari apa yang sdh ia tampilkan dalam situasi kerja. Semua individu punya hak utk dinilai dari hasil belajar dan hasil pengembangan dirinya. Kurang relevan dinilai dari aspek2 lain dari kepribadiannya yang tdk dituntut dan tdk relevan dengan tuntutan kerjanya. Nobody perfect utk semua aspek. Itu manusiawi.

Tahun ini instansi negeri mulai membuka penerimaan PNS secara besar2an. Berarti instansi 2 negeri akan menerima kelompok generasi millenial yang potensial. Sudah banyak ulasan yang membahas bagaimana kelebihan dan keunikan2 generasi ini yang sangat berbeda dalam pola pikir/logika, tata nilai dan perilaku dgn generasi sebelumnya. Apakah kelompok millenial yang masuk ini bisa menjadi nilai tambah bagi instansi2 pemerintah atau beban biaya sangat tergantung bagaimana para pimpinan mampu memahami ‘keanehan/keunikan’ generasi ini dan memanfaatkannya scr optimal.

Bila tidak ada perubahan dalam sistim birokrasi internal dan tdk ada perubahan cara pandang para seniornya, maka para millenialis yang sdh sangat digital minded dan biasanya sdh familiar merancang aplikasi , hanya akan dimanfaatkan sebagai notulen rapat, mengurus photocopy, pencari data atau membuatkan powerpoint dan mengoperasikan laptop saat Bos presentasi.

Seperti menggunakan mobil Ferarri hanya untuk jalan jalan di dalam kota.



Leave a Reply