INTERVENSI VIA SISTIM

Seberapa cepat kita mengubah perilaku seseorang? Ada yg bilang tahunan, bulanan, mingguan. Pada kenyataannya hanya bbrpa menit. Contoh selama di perjalanan dari rumah menuju kantor seseorang bisa merokok dengan santai, setelah itu puntungnya ia buang sembarangan, bungkus roti juga asal ia buang dijalan.

Saat mau masuk area parkir stasiun KA ia berebutan dengan pengendara motor lain. Tapi beberapa menit dari situ ia mengantri dengan tertib menuju pintu masuk stasiun KRL.

Ia tidak lagi merokok dan bungkus permen ia buang di tempat sampah. Ini hanya contoh bahwa dengan SISTIM (yg memaksa) seseorang bisa berubah perilaku. PT.KAI tdk perlu lama-lama menunggu jutaan orang pengguna KRL sadar atau insaf.

Mereka melakukan intervensi melalui rekayasa Sistim (dalam hal ini secara fisik juga :IT/Mesin/Interior dll). Apakah karakter dari para pengguna KRL jd berubah? Jelas tidak.

Tapi dengan membiasakan diri setiap hari dengan sistim di stasiun dan di KRL/Kereta bisa terjadi internalisasi yang mengubah karakter. Jadi untuk mengubah perilaku dan karakter masyarakat yang jumlahnya jutaan intervensi via sistim (yg kadang keras) untuk jangka pendek lebih efektif daripada menunggu tumbuhnya kesadaran yg mungkin akan lamaa sekali. Para CEO atau pemimpin daerah atau pendidik yang berhasil biasanya terlihat agak ‘keras’ dalam menerapkan sistim.



Leave a Reply