Membobotkan Formulir Lamaran

Penggunaan formulir lamaran untuk memprediksi keberhasilan rekrutmen karyawan berasumsi bahwa sebagian jawaban lebih dapat meramalkan keberhasilan dalam pelaksanaan pekerjaan dari pada yang lainnya.

Sebagai contoh anggaplah bahwa anda menurunkan fakta bahwa hampir semua yang mencantumkan “usia 21 -25” berhenti bekerja dalam 1 tahun, sedangkan yang mencantumkan “usia 31 – 35” bertahan dalam perusahaan lebih dari satu tahun.

Apa yang anda perlukan adalah beberapa metode pemberian bobot kepada jawaban yang kemudian, karena akan terdapat kesempatan lebih besar bagi pelamar yang berusia antara 31 sampai 35 tahun untuk memperoleh pekerjaan yang ditawarkan. Berikut ini disajikan sebuah teknik untuk membobotkan hal-hal yang tercakup dalam formulir lamaran.

Langkah 1: menentukan ukuran keberhasilan. Pertama, menetapkan ukuran keberhasilan (biasa disebut kriteria). Ukuran ini dapat berupa lama masa kerja, prestasi, pegawai pencuri, dan sebagainya. Kemudian menetapkan standar, misalnya apabila kriteria yang anda tetapkan adalah lama masa bekerja, maka standar yang ditetapkan dapat berupa ungkapan “tetap dalam pekerjaan selama satu tahun atau lebih”.

Langkah 2: menentukan pegawai yang berprestasi “tinggi” dan “Rendah”. Selanjutnya, ambil formulir lamaran pegawai yang telah bekerja dalam perusahaan selama satu tahun atau lebih (mereka yang memiliki masa kerja panjang) dan formulir lamaran pegawai yang bertahan kurang dari satu tahun (masa kerja pendek). Apabila terlalu banyak pegawai yang tercakup, anda dapat memilih percontoh (sampel) pegawaui, meskipun untuk tujuan statistik sering bermanfaat memiliki percontoh yang sebanyak-banyaknya.

Langkah 3: menentukan persentase yang tinggi dan presentase yang rendah. Anggaplah anda memutuskan untuk memusatkan perhatian kepada 10 hal dalam formulir lamaran, andaikan bahwa ukuran keberhasilan yang anda tetapkan adalah “masa kerja pendek versus masa kerja panjang. Bagi tiap jawaban dalam formulir lamaran dibuatkan persentase bagi item-item yang ditanyakan.

Langkah 4: menghitung perbedaan persentase. Persentase antara masa kerja lama vs masa kerja pendek bagi tiap jawaban.

Langkah 5: mengubah perbedaan persentase menjadi bobot. Langkah selanjutnya adalah mengubah perbedaan persentase tersebut menjadi bobot dengan bilangan bulat (dengan cara ini lebih mudah digunakan). dengan demikian, misalnya perbedaan 30% diberi bobot +3. perbedaan 10% diberi bobot +1 dan seterusnya

Langkah 6: Menentukan nilai total tiap pelamar. Langkah berikutnya adalah menghitung nlai total bagi tiap “pelamar” dengan lama masa kerja panjang dan lama masa kerja pendek. Anda melakukan hal ini terhadap tiap pelamar dengan menemukan jawaban pegawai terhadap tiap soal dan menambahkan bobot untuk jawaban-jawaban tersebut.

Langkah 7: Menentukan nilai total ideal. berikutnya adalah menentukan nilai total ideal, misalnya nilai ideal adalah nilai yang dapat membedakan dengan tepat antara pegawai yang memiliki masa kerja pendek dengan yang memiliki masa kerja panjang



Leave a Reply